Mati Rasa Dilambangkan Dengan

Mati Rasa Dilambangkan Dengan

Penyebab Emotional Numbness

Mati rasa secara emosional sering dikaitkan dengan stres yang tidak terkelola dengan baik. Stres yang berkepanjangan bisa menyebabkan terganggunya hormon yang mengatur suasana perasaan (mood) dan emosi. Faktor fisik, seperti lelah akibat sejumlah aktivitas, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya mati rasa emosi.

Emotional numbness juga bisa menjadi bagian dari alexithymia, yaitu kondisi di mana seseorang tidak bisa merasakan atau mengenali emosinya sendiri.

Selain itu, mati rasa emosional juga kerap menjadi tanda atau gejala akibat sejumlah kondisi berikut:

Ketidakmampuan Mengekspresikan Emosi

Orang dengan kondisi ini akan kesulitan dalam menyatakan atau mengekspresikan emosi secara verbal atau non-verbal,. hal tersebut menjadikan mereka tampak dingin atau tidak terlibat secara emosional dalam situasi yang umumnya memicu respons emosional.

Seseorang mengalami emotional numbness umumnya tidak menunjukkan perubahan emosional yang signifikan atau sesuai dalam situasi yang seharusnya memicu respon emosional tertentu.

Baca Juga: 13 Gejala Depresi Pada Remaja, Bunda Harus Tahu Untuk Membantu Mereka

Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu dinikmati

Mati rasa membawa perubahan yang mencolok dalam perilaku seseorang, termasuk dalam hal minat dan kegiatan yang dulu mereka nikmati. Hobi-hobi yang dulu memberikan mereka kegembiraan dan kepuasan kini menjadi tidak berarti bagi mereka. Kondisi ini bisa menjadi indikator bahwa rasa sakit yang dialami telah mengambil alih kebahagiaan dan semangat hidup mereka.

Seolah-olah kehidupan yang dulu berwarna-warni dan penuh semangat telah memudar menjadi abu-abu dan tanpa gairah. Aktivitas-aktivitas yang dulu dijalani dengan penuh semangat dan dedikasi, kini terasa hambar dan tanpa arti. Hal ini menunjukkan bagaimana mati rasa telah menyapu habis minat dan hasrat yang dulu menggerakkan mereka.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Lelah untuk Jatuh Cinta Lagi, Mati Rasa!

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Pola Tidur dan Makan yang Berubah

Orang yang mengalami emotional numbness juga mungkin akan mengalami perubahan dalam pola tidur atau makan dapat menjadi tanda ketidakseimbangan emosional.

Tidak lagi mampu mengekspresikan emosi

Salah satu ciri yang sangat terlihat dari seseorang yang mengalami mati rasa adalah kesulitan yang mereka hadapi dalam mengekspresikan emosi mereka. Bukan hanya sekadar kesulitan, namun lebih sebagai rasa tidak mampu lagi untuk merangkul dan menunjukkan perasaan mereka kepada orang lain.

Ini adalah sebuah kondisi yang sangat kompleks di mana seseorang yang tengah mengalami mati rasa mungkin merasa bahwa tak ada gunanya lagi untuk membuka diri dan mengekspresikan apa yang mereka rasakan di dalam hati.

Seiring waktu, mereka cenderung secara sadar atau tidak menyembunyikan emosi mereka di balik topeng kehampaan dan ketidakpedulian. Bahkan ketika mereka mengalami perasaan sedih yang dalam atau kebahagiaan yang tulus, mereka mungkin tetap tampak tanpa ekspresi. Seolah-olah perasaan mereka telah membeku dan terkubur begitu dalam.

Kesulitan dalam membentuk hubungan emosional

Perasaan mati rasa juga menyulitkan seseorang dalam membentuk hubungan emosional yang dekat dengan orang lain. Pengalaman pahit dari hubungan masa lalu yang menyakitkan telah meninggalkan luka dan trauma mendalam di hati mereka. Dalam akibatnya, mereka menjadi ragu untuk percaya dan membuka diri lagi terhadap orang lain.

Rasa ketidakpercayaan ini menyebabkan mereka menjaga jarak dan menghindari keterlibatan emosional yang lebih dalam. Ketakutan akan sakit hati yang lebih lanjut membuat mereka menarik diri dari kesempatan untuk membangun hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain sehingga membuat kesepian semakin mengakar.

Ketidakmampuan Mengidentifikasi Emosi

Seseorang mengalami emotional numbness juga akan kesulitan untuk mengenali dan menamai emosi yang sedang dialami. Hal tersebut karena mungkin merasa bingung atau frustasi terkait dengan keadaan emosional mereka.

Baca Juga: 10 Ciri Orang Mengalami Smiling Depression, Apakah Kamu Mengalaminya?

Ketidakmampuan untuk berharap atau bermimpi

Ciri lain yang menunjukkan bahwa seseorang sudah mati rasa adalah ketidakmampuan mereka untuk berharap atau bermimpi tentang masa depan yang lebih baik. Rasa putus asa dan kelelahan akibat penderitaan yang berlarut-larut menyelimuti pikiran mereka.

Mereka merasa bahwa hidup mereka sudah terlalu penuh dengan penderitaan dan tak ada harapan untuk kebahagiaan di masa depan. Perasaan ini sangat menyedihkan karena kehilangan harapan dapat membuat seseorang merasa terjebak dalam kondisi emosional yang gelap dan tak berujung.

Jika kamu mengalami ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, penting untuk mencari bantuan dari profesional atau psikolog. Menghadapi dan mengatasi mati rasa memerlukan dukungan dan upaya yang kuat. Tetapi perlahan-lahan bila kamu mengalaminya, percaya deh bahwa kamu pasti bisa pulih dan kembali merasakan kebahagiaan. Jangan ragu untuk mencari pertolongan dan dukungan jika kamu merasa mengalami hal ini, ya!

Baca Juga: 5 Tips Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Baik, Penting!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Emotional numbness atau mati rasa emosional adalah kondisi ketika seseorang tidak bisa merasakan, mengidentifikasi, dan mengekspresikan emosinya sendiri. Sebenarnya, apa yang menyebabkan seseorang mati rasa secara emosi dan bagaimana cara mengatasinya? Ketahui penjelasannya di artikel ini.

Emotional numbness digambarkan sebagai perasaan putus asa dan hampa, baik secara fisik maupun emosional. Orang yang mati rasa emosional juga biasanya mengalami anhedonia, merasa terisolasi, suka menyendiri, lebih sensitif, kesepian, bahkan merasa tidak memiliki masa depan atau harapan untuk melanjutkan hidup.

Terkadang, mati rasa emosional menjadi salah satu cara untuk lari dari masalah atau dampak dari perubahan emosi ekstrem yang terlalu sering terjadi. Jika dibiarkan, lambat laun, seseorang yang mati rasa emosi akan terbiasa untuk menyangkal emosi dan tidak mengekspresikannya, hingga berujung pada rusaknya hubungan dengan orang lain.

Cara Mengatasi Emotional Numbness

Saat mengalami mati rasa secara emosional, kamu harus menyadari dan menerima keadaanmu terlebih dahulu. Jika memungkinkan, identifikasi juga apa yang memicu munculnya mati rasa tersebut. Selanjutnya, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasinya:

Terkadang, kita merasa bisa menyelesaikan semua masalah sendiri. Padahal, ada orang-orang di sekitar yang bisa memberikan dukungan dan membantu kita, lho. Stres dan masalah yang sering dipendam sendiri kadang menjadi pemicu munculnya emotional numbness.

Oleh karena itu, coba deh ceritakan dan ekspresikan apa pun yang kamu rasakan dan alami. Kamu bisa curhat dengan orang terdekat yang paling kamu percaya, baik itu pasangan atau keluarga. Berbagi cerita dengan orang yang bisa kamu percaya bisa membuatmu merasa lebih lega.

Ketika mengalami mati rasa secara emosional, mungkin saja orang yang tidak tahu dan memahami kondisimu akan melemparkan kritik kepadamu. Nah, untuk sementara, jangan dihiraukan dulu kritik ini, ya. Sebaliknya, fokuslah untuk pulih dan merasakan kembali berbagai emosi, seperti marah, kesal, senang, atau sedih.

Ingatlah bahwa emosi itu wajar, asal tidak berlebihan dan masih bisa dikendalikan. Menangislah jika memang ada sesuatu yang membuatmu sedih. Kamu juga boleh kok marah jika memang ada yang menyakitimu. Jangan menyangkal emosi yang datang, tetapi terima dan kelolalah dengan cara yang benar.

Grounding exercises merupakan salah satu teknik mindfulness yang bermanfaat untuk membantumu agar bisa fokus, mengurangi kecemasan, dan melatih emosi. Beberapa langkah untuk melakukan grounding exercises adalah sebagai berikut:

Menerapkan pola hidup sehat juga perlu dilakukan untuk membantu mengatasi mati rasa emosi yang kamu alami. Mulai sekarang, cobalah berolahraga secara teratur. Kamu bisa memulainya dengan yoga, menari, atau sekadar jalan kaki. Olahraga diketahui bisa membantu meningkatkan kadar hormon kebahagiaan.

Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan sehat dan mencukupi waktu istirahat. Selain itu, kamu bisa mencoba berbagai metode pengelolaan stres, seperti menulis jurnal atau melakukan hobi yang pernah membuatmu bahagia.

Emotional numbness memang bisa diatasi. Tetapi, jika setelah melakukan berbagai cara di atas mati rasa emosional yang kamu alami tidak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater.

Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya psikolog atau psikiater akan menganjurkanmu untuk menjalani psikoterapi berbentuk terapi perilaku kognitif atau terapi penerimaan dan komitmen (ACT).

Gridhot.ID - Lolly, anak Nikita Mirzani diketahui sudah berusaha hidup sendiri.

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle sebelumnya, Lolly anak Nikita Mirzani kini sudah angkat kaki dari rumah ibu angkatnya, Mami Eda.

Sebelumnya, Mami Eda memang sudah sempat menyindir Lolly terkait masalah listrik dan air makin mahal.

Beberapa kali keluarga Mami Eda juga sudah menyindir tentang Lolly yang tidak membantu apapun di rumah padahal sudah menumpang.

Hingga akhirnya kini Lolly memilih keluar dari rumah tersebut dan mencari apartemen baru untuk dirinya sendiri.

Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, diketahui Lolly kini tengah menempuh pendidikan di Inggris dan enggan untuk kembali pulang menemui Nikita Mirzani.

Dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (28/9/2023), Lolly mengaku Nikita Mirzani tak terima dirinya mendapat bantuan dari orang sekitar saat berada di Inggris.

"Kebaikan buat orang-orang terdekat aku, kebaikan juga buat orang-orang yang sayang sama aku."

"Karena tiap kali ada orang yang ngebantu aku, yang baik sama aku, yang di Indo ini (Nikita Mirzani) nggak nerima," terang Lolly.

Bahkan, Lolly merasa Nikita Mirzani hanya ingin dirinya sengsara di Inggris.

"Karena apa yang dimau sama beliau yang ada di Indo ini yang pengen sengsara aja di negara orang," sambungnya.

Baca Juga: Lepas Tanggung Jawab, Nikita Mirzani Suruh Antonio Dedola Urus Lolly yang Sedang di Kantor Polisi: Makanya Nggak Usah Sok-Sokan!

Tak sampai di situ, Lolly juga mengaku tak rindu untuk pulang ke Indonesia, termasuk bertemu dengan Nikita Mirzani.

"Enggak (kangen rumah), jujur aku nggak kangen sama rumah."

"Tapi kalau masakan Indonesia kangen, tapi kalau rumah, enggak (kangen)," ungkapnya.

Lebih lanjut, Lolly menyampaikan, selama ini dirinya selalu dianggap salah oleh Nikita Mirzani.

Lolly mengandaikan masyarakat yang berada di posisinya tak akan kuat menghadapi ibu seperti Nikita Mirzani.

"Jadi aku mah serba salah, kalian kalau jadi aku, aku jamin kalian nggak kuat sih."

"Aku jamin kayaknya kalau kalian jadi aku, kalian nggak kuat," jelasnya.

Bahkan, Lolly menjamin seseorang yang berada di posisinya akan merasa depresi lantaran serba salah.

"Kayaknya kalian udah depresi duluan deh, karena serba salah."

"Kalau gua kayak gini, gua salah, kalau gua begitu gua juga salah," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Lolly mengatakan bahwa meski dirinya merupakan anak seorang artis, ia ingin menjalani hidup yang masih memiliki privasi.

Baca Juga: Pilunya Lolly Anak Nikita Mirzani, Kini Tinggal Sendiri di London Setelah Diusir Mami Eda

"Karena aku mau hidup aku ini privasi, walaupun aku anaknya artis, iya aku tau aku anaknya artis."

"Nggak ada privasi hidupnya emang tau karena kalau aku ke sini tau orang, kalau ke sini tau," lanjutnya.

Namun, Lolly ingin mewujudkan keinginannya untuk menjalani hidup layaknya orang biasa saat berada di Inggris.

Lolly juga mengaku lelah menjalani kehidupan yang penuh drama.

"Tapi maksud aku karena memang aku lagi di UK, aku berusaha untuk hidup normal aja kayak anak-anak lainnya."

"Sekarang nggak usah drama-drama lagi lah, capek juga nih drama-drama mulu," tutup Lolly.

SUKABUMIUPDATE.com - Emotional numbness adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang merasa kehilangan atau kurangnya respons emosional terhadap perasaan atau situasi tertentu.

Orang yang mengalami kondisi ini mungkin merasa sulit untuk memahami perasaan mereka, sehingga mereka cenderung terlihat "mati rasa" atau kurang responsif terhadap stimulus emosional.

Orang yang mengalami emotional numbness umumnya akan menunjukan beberapa ciri-ciri atau perilaku yang menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk merasakan atau merespons emosi dengan cara yang sehat.

Baca Juga: Apakah Daddy Issue Termasuk Masalah Kesehatan Mental? Yuk Simak!

Berikut adalah beberapa tanda seseorang mengalami emotional numbness yang dirangkum dari berbagai sumber.

Seperti Tak Memiliki Emosi

Mereka akan kesulitan menggambarkan perasaan kehilangan atau kehampaan emosional seprti tidak dapat merasakan kebahagiaan, sedih, atau rasa takut sebagaimana mestinya yang menjadikan mereka seperti tak memiliki emosi.