Kasus Bunuh Diri Karena Slot
Berikut 4 kasus bunuh diri yang terjadi karena dilatarbelakangi putus cinta. (Ilustrasi/Okezone)
KASUS bunuh diri karena dilatarbelakangi putus cinta masih kerap terjadi di Indonesia. Seseorang yang bunuh diri karena putus cinta ini menganggap permasalahan yang dihadapinya tidak ada jalan keluar hingga akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Berikut 4 kasus bunuh diri karena putus cinta, yang terjadi pada 2022, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (9/8/2022) :
Pemuda berinisial AW (21), asal Desa Bauran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya pada Sabtu (30/7/2022). Menurut Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Fachrur Rozi, kejadian pertama kali diketahui ayah korban.
Saat itu, ayah korban hendak ke kamar mandi yang berada di belakang rumahnya. Ia melihat sepeda motor korban di dekat pohon. Ketika ayah korban mendekati sepeda motor tersebut, ia terkejut karena anaknya sudah tergantung di pohon dalam keadaan tak bernyawa.
Dugaan sementara, korban melakukan bunuh diri lantaran masalah percintaan. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan handphone korban. Setelah percakapan WhatsApp miliknya dicek, diketahui korban baru putus cinta dengan sang pacar.
2. Jakarta, 20 Juni 2022
Pria berinisial TW (36) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kontrakannya di Kampung Asem, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Pria tersebut diduga gantung diri karena persoalan cinta.
Menurut keterangan Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, jenazah korban ditemukan pada Senin (20/6/2022) pukul 19.00 WIB. Ketika itu, korban sendirian di kontrakannya. Kemudian ada seorang wanita yang diketahui sebagai pacarnya datang ke kontrakan, tapi tidak ada respons dari korban.
Akhirnya wanita tersebut mencari celah di pintu dan melihat kaki yang menggantung. Ia lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak RT serta RW setempat.
Diketahui, korban sudah mempunyai istri dan dua anak di Lampung, tetapi memacari seorang wanita. Wanita yang datang ke kontrakan korban merasa dibohongi dan meminta korban untuk mengakhiri hubungan. Tapi korban malah menolak untuk putus.
Pemuda berinisial AJ (26), warga Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, nekat melompat ke sungai karena putus cinta ditinggal sang kekasih. Korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung di Sungai Begawan Solo, Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Sebelum ditemukan, korban sempat pamit meninggalkan rumah dengan menggunakan sepeda motor. Setelah itu, korban pun tidak kunjung pulang ke rumah. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami depresi lantaran putusan cinta.
4. Sintang, Maret 2022
Pemuda berinisial KW (26) di Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang, ditemukan tewas akibat putus cinta. Menurut Humas Polres Sintang AKP Sujiono, jenazah korban pertama kali ditemukan adiknya, JTH.
Ketika itu, sang adik baru pulang kerja sambil membawa makanan. Ketika masuk rumah, ia melihat korban dalam keadaan leher tergantung di tali tambang.
Pada tahun lalu, korban pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum racun karena putus cinta. Dalam beberapa hari terakhir hidupnya, adik korban melihat sang kakak dalam keadaan sedih serta galau. Sang adik juga melihat status di media sosial pacar korban yang membahas perpisahan. (Diolah dari Berbagai Sumber/Litbang MPI/Tika Vidya Utami)
tirto.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Cinta Mega sedang menjadi sorotan usai diduga bermain judi slot di ruang rapat Paripurna pada Kamis, 20 Juli 2023.
Dugaan ini muncul setelah beredarnya video yang memperlihatkan Cinta Mega sedang bermain permainan mirip judi slot di gadgetnya saat rapat pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) 2022.
Usai video itu viral Cinta Mega pun memberikan klarifikasi. Menurut Cinta, yang dia mainkan bukan judi slot, melainkan permainan Candy Crush.
Kendati demikian, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai bahwa perilaku anggota legislatif yang bermain game saat rapat saja sudah memalukan, apalagi sampai bermain judi slot.
Menurut Lucius, perilaku tersebut tak pantas dilakukan anggota DPR, terlebih rapat paripurna tersebut dihadiri langsung Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sehingga memberikan citra buruk terhadap citra anggota DPRD DKI Jakarta.
Akibat tindakan itu, Cinta Mega dipanggil langsung oleh Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono, untuk meminta penjelasan. Nantinya, kata Gembong, akan ditindaklanjuti melalui rapat pimpinan untuk diberikan sanksi disiplin anggota.
Terlepas dari peristiwa tersebut, tindakan Cinta Mega seolah mengingatkan kembali atas maraknya permainan judi online, yang masih menjadi masalah besar sekaligus ancaman besar bagi masyarakat.
Dari sejumlah kasus yang beredar, risiko terburuk judi slot ini dapat memicu berbagai tindakan kriminal hingga mendorong tindakan bunuh diri akibat depresi.
Judi online atau judi slot sendiri merupakan salah satu permainan taruhan secara daring yang disediakan sejumlah situs ilegal. Para pelaku judi slot diharuskan top up, atau memasang taruhan menggunakan uang digital terlebih dahulu untuk taruhan.
Sementara dikutip dari Law Insider, judi online adalah kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau kelompok dengan taruhan berupa uang atau barang berharga. Beberapa situs judi online yang diblokir oleh Kominfo antara lain Domino Qiu Qiu, Topfun, Pop Domino, MVP Domino, dan Pop Poker.
Banyak pemain judi slot berharap bisa meraih keuntungan finansial, tetapi ada juga yang berkata kalau kemenangan permainan itu ditentukan bandar, bukan keahlian atau keberuntungan.
Di tahun 2023 ini, sekitar empat kasus bunuh diri yang dikaitkan dengan dengan kekalahan judi online, sehingga mengalami depresi karena uang kebutuhan sehari-harinya habis terpakai, bahkan memiliki hutang yang besar.
Daftar Kasus Bunuh Diri karena Main Slot
Daftar Kasus Bunuh Diri karena Main Slot
1. Bos J&T Bunuh Diri Diduga karena Main Slot
ALG (26) merupakan salah satu pria yang diduga bunuh diri akibat main judi online. ALG adalah bos J&T cabang Tambora, Jakarta Barat.
Peristiwa ini terjadi pada 10 Mei 2023 lalu. ALG dilaporkan ditemukan tewas gantung diri di kantornya Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat.
Berdasarkan keterangan Polsek Tambora, ALG diduga mengakhiri hidupnya karena ada masalah dan terlilit utang akibat sering kalah judi online.
Sebelum mengakhiri hidupnya, ALG sempat berpesan kepada istrinya menitipkan dua anaknya, dan memberikan kabar bahwa ALG hendak mengakhiri hidupnya sendiri.
2. PNS di Buton Gantung Diri karena Terlilit Utang Akibat Judi Online
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) berinisial GM (39) di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dikabarkan tewas gantung diri di dalam kamar rumah di daerah Kelurahan Waruruma, Baubau, pada 23 Juni 2023.
Kasi Humas Polres Baubau AKP Abdul Rahmad mengatakan, GM ditemukan tewas pertama kali oleh anaknya sendiri yang hendak memasuki kamar tersebut.
Abdul Rahmad menjelaskan motif korban bunuh diri ini diduga kuat karena mengalami depresi dan permasalahan utang akibat bermain judi online.
Selain itu, keluarga korban juga menyebut bahwa korban memang gemar bermain judi online dan beberapa kali mencari uang pinjaman untuk menutupi kekalahannya.
3. Pegawai IKN Bunuh Diri Usai Kecanduan Judi Slot
Seorang pria berinisial AA (33), pekerja Intake Bendungan di Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara tragis akibat terlilit pinjaman online (pinjol) setelah kecanduan bermain judi slot.
Kapolsek Sepaku AKP Kasiyono mengatakan, AA ditemukan tewas tergantung di kontrakannya pada 4 Juni 2023.
Hasil penyelidikan pihak kepolisian, diketahui korban kecanduan bermain judi online dan sering melakukan pinjaman online di beberapa aplikasi untuk modal bermain judi slot.
Nahasnya, utang korban semakin menumpuk dan tak mendapatkan hasil dari judi online untuk melunasi utang piutangnya.
Akhirnya, korban diduga mengalami depresi hingga memutuskan mengakhiri hidupnya sendri.
4. Pria di Solo Bunuh Diri Usai Terlilit Utang karena Kecanduan Judi Online
Seorang pria di Kuburan Cungkup, Jebres, Solo Jawa Tengah, ditemukan tewas gantung diri di kuburan oleh warga setempat pada 12 Juli 2023 lalu.
Penemuan jenazah itu pertama kali dilihat dua warga yang hendak berziarah di makam pada Rabu siang,
Berdasarkan keterangan saksi mata, korban sempat diajak temannya berkumpul bersama, namun korban menolak ajakan tersebut.
Setelah temannya beranjak dari kuburan, tak lama kemudian korban sudah ditemukan tewas di dekat kuburan.
Menurut keterangan rekan kerjanya, korban sempat bercerita bahwa ia memiliki banyak utang setelah kecanduan bermain judi slot. Hal ini yang diduga kuat menjadi pemicu korban memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
JAKARTA, FAJAR – Fenomena tingginya angka bunuh diri di Indonesia, menjadi perhatian banyak pihak. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah meneliti.
Hasilnya, korban kasus bunuh diri di kalangan remaja cukup tinggi. Persoalan asmara atau percintaan, tidak bisa diremehkan karena jadi salah satu pemicu utamanya.
Kasus bunuh diri di kalangan remaja itu dipaparkan oleh Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Organisasi Riset Kesehatan, BRIN, Yurika Fauzia Wardhani. Dia memaparkan data sejak 2012 hingga 2023 terjadi 2.112 kasus bunuh diri.
Dia menjelaskan terdapat 985 kasus yang terjadi pada remaja atau sekitar 46,63 persen dari total kasus.
Yurika mengatakan usia SMA menjadi fase yang cukup krusial.
“Pada anak-anak SMA, ada perubahan (kehidupan) yang banyak,” katanya. Perubahan ini belum dirasakan ketika duduk di bangku SMP atau di bawahnya. Salah satu perubahan yang dia maksud adalah, mulai ada rasa cinta, suka, atau menyayangi terhadap lawan jenis.
Pada anak-anak usia SMA itu, mulai muncul rasa dan ikatan percintaan. Urusan percintaan ini tidak bisa diremehkan. Pasalnya dalam data yang ia suguhkan, urusan percintaan ini menjadi kelompok alasan tertinggi nomor dua. Disusul masalah pribadi, masalah psikologi, dan masalah dengan keluarga.
Ada beberapa solusi untuk mencegah kasus bunuh diri. Khususnya di kalangan remaja. Di antaranya adalah orang tua, guru, atau lingkungan bisa memahami kondisi remaja secara individu maupun kelompok. “Kemudian bersama-sama mencari solusi yang tepat, dari kacamata remaja,” tuturnya.
SEJAK 2023 hingga saat ini, tercatat sebanyak 14 kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri yang dipicu oleh judi online. Masing-masing 10 kasus terjadi di 2023 dan 4 kasus terjadi antara Januari 2024 hingga April 2024.
Fakta bahwa mereka yang bunuh diri ini sebagian besar berumur antara 19 tahun hingga 30 tahun memberikan gambaran betapa seriusnya masalah yang ditimbulkan judi online bagi anak-anak. "Yang menyedihkan dan sekaligus mengkhawatirkan yaitu salah satu dari korban bunuh diri yang dilaporkan media ialah seorang ibu berumur 50 tahun yang tidak tahan lagi menghadapi tekanan akibat anaknya yang main judi online. Jadi judi ini sudah merusak sendi-sendi keluarga," ujar Rahman Mangussara, Founder Center For Financial and Digital Literacy.
Jadi, rencana pemerintah membentuk satuan tugas untuk memberantas judi online seperti yang diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi patut dipresiasi. Namun, menurut Rahman Mangussara, satgas sebaiknya tidak hanya fokus pada memblokiran situs judi online dan penutupan rekening bank yang mereka pakai. Soalnya, terbukti dua hal itu belum memadai.
Baca juga : Menkominfo: Ruang Digital bakal Bersih dari Judi Online dalam Sepekan
"OJK bilang sudah ribuan rekening bank yang terindikasi dipakai untuk judi online telah diblokir. Faktanya judi online tetap marak, Jutaan situsnya sudah ditutup. Kenyataannya, judi online tetap menjamur. Jadi, yang harus dilakukan ialah mencari sumber masalahnya di hulu, bisa literasinya, dan juga bisa pendidikan di dalam keluarga. Bahkan sebaiknya dilakukan studi yang menyeluruh untuk menemukan sesungguhnya yang membuat anak-anak kita terjerumus. Dengan menemukan pangkal soalnya, kita akan menemukan solusi terbaiknya."
Hal ini sama dengan kasus bunuh diri yang disebabkan oleh terlilit utang pinjol yang jumlahnya jauh lebih banyak. Mesti dicari akar masalahnya latar belakang banyak orang terpaksa berutang di pinjol.
"Yes, selain masalah literasi, kami menduga ada juga faktor ekonomi. Faktor ekonomi ini mesti diselesaikan secara ekonomi juga, tidak sekadar menutup pinjol ilegalnya." (RO/Z-2)
1994 di Amerika Serikat menyisakan sebuah kisah pilu. Bek tim nasional Kolombia Andres Escobar meregang nyawa karena sebuah gol bunuh diri.
Kisah tragis Escobar di Piala Dunia 1994 Amerika Serikat itu mendunia. Kematiannya adalah ironi, karena Piala Dunia semestinya menjadi pesta untuk dunia sepakbola. Kalaupun ada kemuraman di sana, seharusnya hanya dipicu karena kekalahan-kekalahan yang niscaya wajar saja di dalam permainan.
Escobar datang ke Piala Dunia 1994 sebagai kapten timnas Kolombia, tim yang performanya jadi salah satu yang ditunggu. Skuat besutan Francisco Maturana itu melaju tangguh dalam perjalanan menuju ke turnamen, dengan pemain-pemain bertalenta seperti Faustino Asprilla, Carlos Valderrama, Fredddy Rincon, termasuk Escobar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolombia tak terkalahkan di fase kualifikasi Piala Dunia Grup A Amerika Selatan. Mereka melalui enam laga dengan empat kemenangan dan dua kali imbang. Termasuk dari salah satu kemenangan itu adalah kala mereka membungkam Argentina 5-0 di laga terakhir, yang menentukan status juara grup. Argentina yang kalah di kandang sendiri pun terpaksa menjalani
Dalam 26 pertandingan menuju Piala Dunia 1994 itu, Kolombia bahkan cuma kalah sekali. Escobar-lah yang memimpin barisan pemain bertalenta skuat Kolombia tersebut di lapangan. Pemain belakang ini dijuluki
dalam bahasa Inggris. Julukan itu didapatnya dari gaya bermain elegan, tenang, dan 'bersih' di lapangan.
Foto: AFP PHOTO/ROMEO GACAD
Tapi hidup punya caranya sendiri untuk membuka jalan menuju tragedi. Kolombia yang diprediksi Pele bisa mencapai minimal semifinal itu memulai turnamen dengan kekalahan 1-3 dari Rumania. Escobar dkk. mengawali dengan situasi tertekan. Mereka harus menghadapi tuan rumah Amerika Serikat di partai kedua.
Pada 22 Juni 1994 itu, Escobar turun sebagai starter. Di menit ke-35, sebuah umpan silang yang dilepaskan John Harkes coba dipotong sang kapten Kolombia. Escobar merentangkan kakinya dalam posisi menghadap gawang sendiri. Nahas, bola melintir masuk ke gawang sementara kiper sudah terlanjur mati langkah.
Kolombia kalah 1-2 di laga tersebut, membuat kans lolos menyempit. Mereka pada akhirnya benar-benar tersingkir meski menang atas Swiss di partai terakhir, setelah Rumania mengandaskan AS. Kolombia yang digadang-gadang cemerlang, tersingkir sebagai juru kunci.
Enam hari setelah Kolombia tersingkir, tepatnya pada 2 Juli 1994, Escobar meninggal dunia.
Malam sebelumnya, Escobar bersama teman-temannya mengunjungi sebuah bar di kota Medellin. Dia kemudian berpisah dengan teman-temannya dan kembali ke mobilnya. Waktu sudah menunjukkan dinihari ketika sekelompok orang, kabarnya terdiri dari tiga orang, mendatanginya.
Mereka lantas menembaki Escobar, kabarnya sembari berteriak '
' untuk setiap peluru yang ditembakkan. Enam peluru menembus tubuh Escobar. Dia dibawa ke rumah sakit namun 30-45 menit kemudian, dinyatakan meninggal dunia.
Penembakan itu diyakini sebagai pembalasan atas gol bunuh diri Escobar. Cerita-cerita yang berkembang kemudian turut menyinggung soal keterkaitan judi dan kartel narkoba. Ada proses peradilan, ada yang ditahan kemudian, tapi nyawa seorang pesepakbola bertalenta yang melayang tak bisa tergantikan.
Lebih dari 100 ribu warga Kolombia yang berduka hadir ke pemakaman Escobar. Tubuh sang mantan pemain itu terbujur kaku di dalam peti yang diselubungi bendera negara. Sejumlah orang meneriakkan tuntutan agar keadilan ditegakkan. Escobar pergi meninggalkan sebuah kisah tragis, dan pesan terakhir.
Pesan ini ditulis Escobar di koran Bogota,
, setelah Kolombia tersingkir dari Piala Dunia 1994, sebelum ia meregang nyawa. Escobar ini, sempat menjadi duta promosi citra positif Kolombia.
Ilustrasi — Kegiatan lomba dalam Petra Civil Expo di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/5/2023).
SURABAYA, KOMPAS — Kasus bunuh diri kembali terjadi dan dialami di sivitas akademika kampus di Surabaya, Jawa Timur. Seorang mahasiswa ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia di pelataran Gedung Q Universitas Kristen Petra, Siwalankerto, Selasa (1/10/2024) pukul 10.45 WIB.
Mahasiswa itu diduga korban bunuh diri karena melompat dari gedung. Korban telah dievakuasi oleh tim penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Kasus masih dalam penyelidikan.
Baca juga: Lagi, Kasus Mahasiswa Bunuh Diri di Surabaya
Ajeng Dyah Puspitasari dari bagian Hubungan Masyarakat UK Petra membenarkan informasi bahwa kampus menemukan seorang mahasiswa telah meninggal. ”Hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024, pukul 10.45 WIB, salah satu mahasiswa kami ditemukan telah meninggal dunia di halaman kampus,” katanya saat dikonfirmasi.
Ajeng melanjutkan, seluruh sivitas akademika UK Petra berduka dan berbelasungkawa atas peristiwa kematian seorang mahasiswa mereka di kampus. Kampus belum dapat menyimpulkan dan mengetahui latar belakang peristiwa ini karena merupakan ranah penyelidikan Polrestabes Surabaya.
Prevalensi bunuh diri per negara sesuai data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2019. Makin gelap warna suatu negara menunjukkan makin tingginya prevalensi bunuh diri di negara tersebut.
”Belum ada informasi terkait dugaan bunuh diri atau apa pun. Kami bisa menginformasikan bahwa mahasiswa itu meninggal dunia,” ujar Ajeng.
Polrestabes Surabaya juga belum memberikan perkembangan informasi tentang penemuan jenazah mahasiswa UK Petra. Apakah kematian mahasiswa itu karena bunuh diri atau sebab lainnya.
Baca juga: Generasi Z dan Kerentanan Bunuh Diri
Peristiwa memilukan ini terjadi berselang dua pekan yang dialami oleh mahasiswi Universitas Ciputra bernama Sharlene Namira Valencia (20). Korban bunuh diri di kampus pada Rabu (18/9/2024) pagi.
Dari rentetan peristiwa bunuh diri ini, penting menjaga dan memelihara kesehatan jiwa sebagai pertahanan dari niat untuk mengakhiri hidup. Pertahanan ini membutuhkan kesadaran diri dan perhatian orang lain, terutama keluarga atau kerabat terdekat dengan kehidupan.
Ilustrasi — Lingkungan kediaman mendiang Komisaris Maryoko, Kepala Kepolisian Sektor Prajurit Kulon, Senin (12/8/2024), di Jalan Raya Mlaten, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Perwira tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal di kediaman, diduga bunuh diri.
Dari penyelidikan Kepolisian Sektor Lakarsantri, Sharlene tewas akibat bunuh diri dengan melompat dari Lantai 22 Gedung UC Center. Insiden ini terjadi pada Rabu sekitar pukul 06.00 WIB. Korban adalah warga Greenland, Menganti, Kabupaten Gresik. Kecamatan Menganti berbatasan dengan lokasi kampus di Kecamatan Sambikerep, Surabaya.
Dari rekaman kamera pemantau (CCTV) milik kampus, korban bunuh diri tanpa bantuan orang lain. Sebelum bunuh diri, korban mengirim pesan Whatsapp kepada mantan kekasihnya pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah itu, Rabu pagi, korban datang ke kampus dan menuju bagian atas kampus untuk kemudian bunuh diri.
Sejumlah orang telah dimintai keterangan untuk penyelidikan kasus ini. Petugas menyimpulkan, bunuh diri itu dipicu situasi asmara korban yang putus dengan kekasih. Kemungkinan situasi ini yang mendorong korban menjadi amat tertekan dan nekat memilih mengakhiri hidup.
Baca juga: Menyelisik Problematika Kasus Bunuh Diri
Sebelumnya, Guru Besar Psikologi dan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Suryanto menyatakan prihatin dengan kasus-kasus bunuh diri yang dialami di sivitas akademika. Seseorang tentu berkeinginan hidup dalam situasi dan kondisi yang stabil, nyaman. Namun, ada beragam masalah yang dihadapi dalam berkehidupan dan membawa tekanan atau stres. Tekanan berdampak kepada seseorang untuk mencari keseimbangan atau solusi. Masalah yang menimbulkan tekanan hebat mungkin memicu seseorang memikirkan lari dari kenyataan sebagai solusi.
”Dalam hidup, manusia dihadapkan pada dua pilihan, menghadapi stres atau lari dari stres. Bunuh diri adalah bentuk lari dari stres atau kenyataan,” ujar Suryanto.
Rumah kos mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang meninggal karena bunuh diri di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024).
Secara psikologis, dalam diri seseorang ada semacam peringatan sebagai pertahanan awal diri menghadapi masalah atau tekanan. Peringatan itu berupa reaksi terhadap stres yang menentukan situasi apakah seseorang mampu bertahan atau lari dan berkecenderungan memilih jalan fatal.
Dalam hidup, manusia dihadapkan pada dua pilihan, menghadapi stres atau lari dari stres. Bunuh diri adalah bentuk lari dari stres atau kenyataan.
Menurut Suryanto, amat penting peran diri sendiri untuk tabah menghadapi masalah. Selain itu, terbuka kepada orang lain dan pertolongan. Jika stres kian mengganggu kenyamanan hidup, seharusnya mencari pertolongan dan dikuatkan agar tidak terpicu ke pemikiran mengakhiri hidup.
”Kampus memang sudah sepatutnya memiliki layanan psikologi dan membantu dalam kerahasiaan. Sivitas perlu memanfaatkan layanan, mau terbuka mencari pertolongan ketika terjadi masalah,” katanya.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan, Indonesia saat ini darurat judi online.
Hal ini disampaikan merespons meninggalnya anggota TNI Lettu Laut Eko Damara (30) lantaran diduga bunuh diri usai terlilit utang akibat judi online.
Personel kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir itu meninggalkan utang sekitar Rp 819 juta sebelum bunuh diri.
“Saya ingin kembali menekankan bahwa Indonesia darurat judi online. Satu dari sekian banyak orang, terutama kasus terkini, bahwa kabar seorang perwira TNI buruh diri diduga terlilit utang karena judi online,” kata Budi Arie dalam konferensi pers, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta
Pemerintah turut prihatin atas peristiwa meninggalnya Anggota TNI akibat permainan judi online itu.
Oleh sebab itu, Kementerian Kominfo terus bekerja cepat untuk memberantas judi online tersebut.
“Tentu saja kita prihatin dan turut berduka atas kejadian tersebut. Untuk itu, kita harus gercep, gerak cepat,” kata Budi Arie.
“Tentu upaya yang ada memerlukan pola operasi lintas kementerian, lembaga serta membutuhkan dukungan dari para tokoh dan seluruh komponen masyarakat,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Budi pun menegaskan akan menindak platform digital yang masih mempromosikan judi online.
Baca juga: Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah
Diketahui, Eko tewas di daerah operasi karena bunuh diri pada Sabtu (27/4/2024).
Hasil penyelidikan dari Marinir TNI AL, Eko tewas setelah melepaskan tembakan dari kepala sebelah kanan tembus kepala kiri atas.
Kasus bunuh diri di Jembrana pada 2023 tercatat mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Meski faktor ekonomi dan penyakit menahun menjadi pemicu utama kasus ini, permasalahan percintaan juga menjadi sorotan, terlebih korbannya kalangan anak muda.
Polres Jembrana mencatat hingga September 2023 sudah terjadi sebanyak 17 kasus bunuh diri. Pada 2022, jumlah kasus bunuh diri ini terjadi sebanyak 12 kasus.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim menjelaskan faktor ekonomi dan penyakit menahun menjadi penyebab utama fenomena bunuh diri ini. Sebanyak 14 dari 17 kasus bunuh diri tahun ini dilakukan dengan cara gantung diri, sementara 3 kasus lainnya terjadi akibat meminum cairan berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya sedikit kasus yang terkait dengan putus cinta, terutama di kalangan muda. Namun ini harus menjadi perhatian kita bersama," ungkap Elim dikonfirmasi detikBali, Kamis (21/9/2023).
Elim menjelaskan perkara bunuh diri akibat putus cinta hanya tercatat sebanyak 2 kasus selama 2023. Jumlah tersebut terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya lantaran nihil kasus bunuh diri karena percintaan.
"Kalau putus cinta itu biasanya dari kalangan muda yang memang tertutup dan enggan bercerita mengenai masalahnya," kata Elim.
Elim menyoroti salah satu kasus bunuh diri akibat putus cinta yang terjadi di Kecamatan Mendoyo satu bulan lalu. Menurutnya, permasalahan hubungan percintaan seperti ini sulit untuk dilakukan pendekatan, karena korban cenderung enggan berbicara kepada orang tua atau orang terdekat.
"Contohnya, korban di Mendoyo bunuh diri karena ditipu oleh seorang lelaki. Oleh karena itu, kasus bunuh diri akibat putus cinta harus menjadi perhatian kita semua," ujar Elim.
Elim menegaskan dalam kasus psikologis seperti ini, perlu ada pendekatan. Namun, mengingat masih tingginya angka bunuh diri di Jembrana, dia mengimbau kepada orang-orang terdekat untuk lebih memperhatikan perubahan perilaku dan komunikasi dengan individu yang mungkin mengalami masalah.
"Kasus seperti ini tidak boleh diabaikan, memang memerlukan perhatian dan pemahaman dari orang-orang terdekat. Jangan pernah cuek terhadap keluarga atau orang terdekat kita ketika mereka mengalami masalah atau menunjukkan perubahan perilaku," pungkas Elim.
Dalam beberapa tahun terakhir, judi online telah mengalami pertumbuhan yang pesat, menarik jutaan pemain dari seluruh dunia. Namun, di balik kilauan dan kegembiraan permainan, terdapat sisi gelap yang mengancam kehidupan banyak orang. Lonjakan kasus bunuh diri yang terkait dengan ketergantungan pada judi online telah menjadi perhatian serius. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana ketergantungan pada judi online dapat menyebabkan tragedi ini dan mengapa masalah ini perlu mendapatkan perhatian lebih.
Judi online menawarkan berbagai permainan yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Kemajuan teknologi dan internet memungkinkan pemain untuk berjudi dengan hanya beberapa klik, tanpa harus meninggalkan rumah. Faktor kenyamanan dan kemudahan akses ini telah meningkatkan jumlah pemain secara signifikan.
Judi online dirancang untuk menciptakan ketergantungan melalui berbagai mekanisme psikologis. Penggunaan warna-warna cerah, suara yang menarik, dan hadiah instan memicu pelepasan dopamin di otak, yang menciptakan perasaan senang dan kepuasan. Seiring waktu, pemain mungkin merasa sulit untuk berhenti karena terus-menerus mencari sensasi dan hadiah tersebut.
Ketergantungan pada judi online dapat memiliki dampak psikologis yang parah. Pemain yang kalah sering kali mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Perasaan putus asa dan ketidakmampuan untuk mengendalikan kebiasaan berjudi dapat memperburuk kondisi mental mereka. Dalam beberapa kasus, pemain yang terjebak dalam lingkaran kekalahan merasa bahwa bunuh diri adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan mereka.
Data menunjukkan peningkatan kasus bunuh diri yang terkait dengan judi online semakin meningkat. Banyak dari kasus ini melibatkan individu yang menghadapi tekanan finansial yang luar biasa akibat kerugian besar dalam berjudi. Kehilangan tabungan, utang yang menumpuk, dan hilangnya dukungan sosial dapat mendorong individu ke ambang putus asa. Berbagai laporan mengungkapkan kisah-kisah tragis di balik statistik ini. Misalnya, seorang pria muda yang kehilangan seluruh tabungannya dalam satu malam judi online, akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Kisah-kisah seperti ini menyoroti betapa mendalamnya dampak negatif judi online terhadap kehidupan seseorang.
Meningkatnya kasus bunuh diri karena ketergantungan judi online menunjukkan perlunya intervensi dan regulasi yang lebih ketat. Pemerintah dan lembaga terkait perlu bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan yang melindungi pemain, seperti batasan pengeluaran, program pendidikan tentang risiko judi, dan akses ke layanan kesehatan mental.
Ketergantungan pada judi online adalah masalah serius yang dapat memiliki konsekuensi tragis. Lonjakan kasus bunuh diri yang terkait dengan judi online menyoroti pentingnya perhatian dan tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini. Dengan memahami mekanisme ketergantungan, dampak psikologis, dan peran dukungan sosial, kita dapat bekerja menuju solusi yang efektif dan mengurangi risiko bunuh diri di kalangan pemain judi online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Escobar salah mengantisipasi bola lawan.
Karena gol bunuh diri dalam perhelatan Piala Dunia 1994, 12 peluru panas harus bersarang di tubuhnya, pada 2 Juli 1994 dalam sebuah bar di Medelin, Kolombia.
Sepuluh hari sebelumnya, yakni pada 22 Juni, Escobar mencetak gol bunuh diri saat Kolombia menghadapi tuan rumah, Amerika Serikat pada fase grup.
Baca juga: Kemajuan Teknologi Pencitraan Udara Mampu Selamatkan Banyak Nyawa
Escobar salah mengantisipasi umpan silang gelandang AS, John Harkes, pada menit ke-34. Gol bunuh diri pun tercipta.
Setelah gol tersebut, AS mampu menambah angka pada menit ke-52 melalui Earnie Stewart. Sementara itu, Kolombia hanya bisa mencetak satu gol satu menit menjelang laga tuntas melalui Adolfo Valencia. Gol tersebut seakan tidak memberi banyak arti.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan AS. Kolombia terpaksa gagal lolos dari fase grup walaupun pada laga pamungkas berhasil mengalahkan Swiss.
Di Medellin, sepuluh hari setelah gol bunuh diri Escobar, sebuah tragedi pun terjadi.
Escobar yang hendak meninggalkan sebuah kelab malam ditembak dari jarak dekat. Escobar meninggal di tempat dengan 12 peluru yang menembus badannya.
Menurut keterangan polisi, setiap kali pelaku melepaskan tembakan, pelaku berteriak, 'Gol!'.
Michael Kunkel/Bongarts/Getty Images
Escobar menjatuhkan dirinya setelah tidak sengaja melakukan gol bunuh diri.
Banyak kalangan yang menilai bahwa pembunuhan Andres Escobar ini berkaitan dengan gol bunuh diri dalam pertandingan kontra AS.
Berbagai media melaporkan aksi pembunuhan Escobar dilatari kekecewaan akibat gol bunuh diri yang dilakukan. Termasuk teori adanya pengaruh dari sindikat perjudian dan kartel obat bius.
Gol bunuh diri menjadi motif pembunuhan karena si penembak kalah berjudi. Sang pelaku, Humberto Munoz Castro bertaruh dalam jumlah besar untuk Kolombia mengenai timnas mana yang akan lolos dari fase penyisihan grup.
Baca juga: Pahami 'Rambu-rambu' Agar Pertemanan Tak Rusak Karena 'Politik Kantor'
Terlepas dari peristiwa gol bunuh diri, asumsi lain terkait pembunuhan ini pun mulai bermunculan. Salah satunya mengatakan bahwa kematiannya diakibatkan oleh pertengkaran yang terjadi sebelumnya di dalam kelab.
Atas pembunuhan ini, Munoz ditangkap pada Juni 1995 dan dijatuhi hukuman 43 tahun penjara. Pada tahun 2001 hukumannya dikurangi menjadi 26 tahun.
Dalam sebuah keputusan yang kontroversial, pada 2005 Munoz dibebaskan karena berperilaku baik selama di tahanan.
Varuna, Dewa Langit dan Lautan yang 'Ambigu' dalam Tradisi Hindu Kuno